Blogger Widgets
Rss

Kamis, 26 November 2015

Artikel KK 14 Mendiagnosis Perangkat yang Tersambung pada Jaringan Berbasis Luas (WAN) SMK AS-SYUKRON LIMBANGAN



Mendiagnosis Perangkat yang Tersambung pada Jaringan Berbasis Luas (WAN)
v  Jenis-Jenis gangguan pada perangkat  Wide Area Network (WAN)

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wirelessmerupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.

Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.

v  Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada perangkat WAN

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada perangkat WAN adalah sebagai berikut :
1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Perangkat wireless yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan perangkat Wirelessyang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada Wirelesss/ radio workstation maupun di router server.

2. Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat Wire Less
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung perangkat Wirelessdisebabkan oleh ganguan Petir (gangguan alam), terjadi dikarenakan factor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin kencang yang menyebabkan perangkat akan terbakar juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

3. Perangkat Software, Ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak jalannya aplikasi di Wire Less, konflik IP (Internet Protocol), tidak jalannya proses proxy server pada server, dan masih banyak lagi jenis ganguan software lainnya, solusinya adalah Admin harus menguasai standart server dan client.

v  Komponen-Komponen WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
 2. Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.                   
 Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point.
Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.

v  Fungsi Perangkat dasar WLAN /Wifi
a.   Antena Grid 2,4/Omni 19dbi
Fungsinya adalah dimana antenna ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz.Dimana data tersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.
 b.  Radio outdoor/indoor
Berfungsi menghubungkan proses input/output frekuensi 2,4 MhZ ke Ethernet Card ( Eth0 ) atau komputer.
c.   HUB/switch
Hub/switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card)
d.  Wireless Router
Bisa juga berfungsi menjadi switch hub dan sebagai radio indoor dimana menghubungkan frekuensi 2,4 Mhz ke PC ( Personal Computer).
e.   Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor berfungsi sebagai media penghubung antara komputer client dengan komputer client yang lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.

v  Mengidentifikasi gejala pada pengoperasian WAN
Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan berbasis luas atau Wireless dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian perangkat hardware/software yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan berbasis luas/wireless yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung dan kondisi jaringan berbasis luas dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan berbasis luas/wireless tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik   dan bekerja secara normal.

Jenis reaksi yang seharusnya terjadi atau tidak terjadi dari perangkat diidentifikasi, seperti:
a.       Tidak ada reaksi yang seharusnya dari komponen/ modul, misalnya: matinya lampu indikator (LED) pada switch atau router
b.      Fungsi yang tidak berjalan di lingkungan jaringan, misalnya: gagal terhubung pada segment yang berbeda
Ada penurunan performansi (respond time dan atau visual)secara nyata/signifikan (kualitatif/relatif) terhadap kondisi.

v   MEMILAH MASALAH BERDASARKAN KELOMPOKNYA

Mode Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

Peralatan WLAN untuk Instalasi Luar Ruang
Pada berbagai kasus, kemungkinan konfigurasi instalasi dapat sangat bervariasi. Pada dasarnya kita membutuhkan empat buah komponen inti untuk mem-bypass infrastruktur Telkom yaitu:
1.          PC router, dapat berupa Pentium I atau Pentium II 64Mbyte RAM dengan system operasi Linux agar cukup reliable.
2.          WLAN Card, menggunakan card PCI dengan antenna external. Untuk solusi yang lebih murah, menggunakan card USB yang memiliki built-in antenna. Dengan menambahkan reflector pada USB card tersebut, jarak beberapa kilometer. Perlu dicatat bahwa tidak semua card WLAN dirancang untuk keperluan outdoor, sebagian card dirancang hanya untuk keperluan indoor.
3.          Bagi anda yang menggunakan card PCI , untuk menyambungkan ke antenna external dibutuhkan kabel pig tail untuk sambungan ke kabel coax. Kabel coax biasanya diusahakan tidak lebih dari 10 meter untuk menjaga agar redaman tidak terlalu besar. Sebetulnya akan lebih murah dan tidak meredam terlalu banyak sinyal jika menggunakan card USB WLAN, karena tidak perlu lagi menggunakan kabel coax.
4.         Antenna luar digunakan untuk memperluas jangkauan komunikasi wireless internet. Pada dasarnya anda membutuhkan sebuah antenna luar di frekuensi 2.4GHz. Jika anda ingin membuat sendiri antenna luar 2.4GHz, Anda dapat memerikasanya di http://www.google.com menggunakan keyword homebrew 2.4 GHz antenna anda akan memperolah banyak informasi tentang berbagai teknik untuk membuat sendiri antenna luar untuk 2.4GHz.

Bagi yang menggunakan card USB WLAN dengan antenna 2.4GHz yang sudah built-in, perlu melakukan beberapa hal untuk membuat jarak menjadi jauh, antara lain:
  1. Buat supaya card USB WLAN menjadi tahan cuaca, misalnya dengan memasukannya ke bungkusan yang tahan hujan, dll.
  2. Buat supaya kabel USB ke PC juga tahan cuaca. Letakan Card USB WLAN di muka antenna parabola untuk memperoleh penguatan antenna yang lebih besar.Dapat menggunakan antenna parabola yang kecil yang biasa digunakan untuk kabel TV, atau membuatnya sendiri.

Membangun Jaringan RT/RW-net
Langkah selanjutnya yang lebih kita kembangkan setelah seseorang tersambung ke internet 24 jam melalui wireless internet, adalah mengkaitkan tetangganya untuk dapat tersambung ke internet juga. Secara bisnis, hal ini cukup menguntungkan dibandingkan bisnis WARNET.

Tampak pada gambar adalah konfigurasi umum RT/RW-net. Sebuah gateway yang beroperasi 24 jam tersambung ke internet secara wireless disambungkan ke jaringan komputer lokal (LAN) melalui card ethernet yang ke dua. Jarak dan membuat peralatan tahan gangguan cuaca merupakan dua tantangan yang harus dihadapi dalam membangun jaringan RT/RW-net. Memang jaringan IntraNet di kantor maaupun WARNET dalam hal ini jauh lebih mudah karena biasanya diinstalasi dalam ruangan.

Sebuah kabel UTP biasanya dapat dioperasikan secra reliable untuk jarak 100-150 meter. Kita perlu memasang hub setiap jarak tersebut untuk menjangkaujarak yang jauh. Memang teknik ini bukanlah teknik yang baik untuk membangun sebuah jaringan LAN, tapi cukup lumayan untuk membangun jaringan RT/RW-net yang relatif murah.

Permasalahan yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan berbasis luas adalah jarak dan ganguan cuaca yang akan menggangu frekuensi 2,4 Mhz menjadi lemah, yang harusnya mendapatkan signal 80 95 %. contoh Wan yang akan kita ambil adalah system RT/RW net,dimana system ini sudah berkembang di beberapa kawasan di Indonesia.Serta beberapa trik untuk merawat dan mengamankan perangkat perangkat WAN ( wide area network)..

Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 16 Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

Read More..

Makalah KK15 "Mendesain Keamanan Jaringan Komputer" SMK AS-SYUKRON LIMBANGAN



MAKALAH
MENDESAIN SISTEM KEAMANAN JARINGAN






Di susun oleh :
Riva Oktaviani. F
XII-TKJ






SMK AS-SYUKRON



















KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “MENDESAIN SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER” Makalah ini berisikan tentang informasi Sistem keamanan jaringan komputer.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Sistem keamanan jaringan komputer Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
 Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga allah senantiasa meridhoi usaha kita amin..


Limbangan, 27 November 2015

                                                                                                   Penyusun



Riva Oktaviani. F
NIS : 131410024
























DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN MATERI KK15................................................................... 2
2.1 SISTEM KEAMANAN JARINGAN...................................................................... 3
Tujuan keamanan jaringan................................................................................................ 3
Cara Pengamanan Jaringan Komputer............................................................................ 4
Ancaman jaringan komputer........................................................................................... 5
Beberapa ancaman jaringan komputer........................................................................... 6
2.2 Pengertian Firewall.................................................................................................... 7
Tipe Firewall...................................................................................................................7
Kekurangan dan kelebihan Firewall........................................................................... 8
Cara kerja Firewall....................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 9
2.3.Kesimpulan ........................................................................................................... 9
2.4 Saran.....................................................................................................................9







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Makalah ini disusun atas dasar memenuhi tugas mata pelajaran KK15 dengan materi Mendesain Keamanan Jaringan Komputer karena Keamanan jaringan (Network Security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah, dan pada zaman yang sudah cukup canggih ini sangat diperlukan suatu penangan yang khusus terkait keamanan suatu jaringan yang dengan mudahnya di bobol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggug jawab.
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Sering kali diabaikan oleh kita pentingnya keamanan jaringan guna melindungi data yang kita punya,Oleh karenanya pada jaringan komputer kita juga memerlukan proteksi guna melindungi data yang kita punya agar tidak terserang virus dan semacamnya.


B.     Tujuan
1.    Memenuhi Tugas Guru mata pelajaran Rancang Bangun Jaringan
2.    Menambah pengetahuan tentang materi yang akan di ajarkan
3.    Lebih memahami materi yang di ajarkan







BAB II
PEMBAHASAN

2.1Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer

Tujuan Keamanan Jaringan Komputer
·         Availability / Ketersediaan
·         Reliability / Kehandalan
·         Confidentiality / Kerahasiaan

Cara Pengamanan Jaringan Komputer
·         Autentikasi
Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer • Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.

·         Enkripsi
Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki.
Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data.


Ancaman Jaringan komputer
·         FISIK
-Pencurian perangkat keras computer atau Perangkat jaringan
-Kerusakan pada computer dan perangkat Komunikasi jaringan
-Wiretapping
-Bencanaalam
·         LOGIK
-Kerusakan pada system operasi atau aplikasi
-Virus
-Sniffing


  Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan :

  Sniffer
Peralatan yang  dapat memonitor proses yang  sedang berlangsung.
  Spoofing
Penggunaan computer untuk meniru(dengan cara menimpa identitas atau alamat IP.
  Remote Attack
Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh dluar system jaringan atau media transmisi
  Hole
Kondisi dari software atau hardware yang bias diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi
  Phreaking
Perilaku menjadikan system pengamanan telepon melemah
  Hacker
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem
yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan menshare hasil uji coba yang  dilakukannya.
–Hacker  tidak merusak sistem
  Craker
–Orang yang  secara diam-diam mempelajari system dengan maksud jahat
–Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin Membangun (salah satunya merusak).


2.2 Pengertian Firewall

Firewall  merupakan suatu sistem proteksi untuk melaksanakan pengawasan lalu lintas paket data menuju atau meninggalkan sebuah jaringan computer sehingga paket data yang telah diperiksa dapat diterima, ditolak atau bahkan dimodifikasi terlebih dahulu sebelum memasuki atau meninggalkan jaringan tersebut. Firewall memprotieksi suatu jaringan komputer dari hal-hal yang membahayakannya. 

Tipe Firewall
1.Packet Filtering Router
Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak.penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal).
2.Application-Level Gateway
Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
3.Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway.tipe ini tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung).
Kelebihan dan Kekurangan
Ø  Kelebihan FIREWALL
·         Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan konfigurasi karena firewall terbuat dalam versi bahasa script.
·         Router dapat dengan mudah memantau client.
·         Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat merugikan.
·         Lebih mudah dalam maintance dan update.
·         Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa.
·         Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan pengecekan terhadap banyak koneksi.
Ø  Kelemahan FIREWALL
·         FIREWALL dapat ditembus dari luar .
·         FIREWALL dapat ditembus dari dalam.

Cara Kerja Firewall
Firewall pada dasarnya merupakan penghalang antara komputer Anda (atau jaringan) dan Internet (luar dunia). Firewall bisa diumpamakan dengan seorang penjaga keamanan yang berdiri di pintu masuk rumah kita (satpam) yang bertugas menyaring pengunjung yang datang ke tempat kita, Dia mungkin mengizinkan beberapa pengunjung untuk masuk sementara,menyangkal orang lain yang ia sangka penyusup. Demikian pula firewall adalah sebuah program perangkat lunak atau perangkat keras yang menyaring informasi (paket) yang datang melalui internet ke komputer pribadi anda atau jaringan komputer.




Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama :
1.    Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang.Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
2.    Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain.Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3.    Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset.Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4.    Fabrication
Suatu pihak  yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.






BAB III
PENUTUP
2.3  Kesimpulan

Keamanan jaringan (Network Security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah.
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.

2.4  Saran

Apabila ada kekurangan dan kesalahan pada makalah ini ,saya sebagai penyusun minta maaf dan mengharapkan kritik serta saran anda untuk perbaikan kedepan ,semoga tugas membuat makalah sistem operasi jaringan tentang keamanan jaringan komputer dapat bermanfaat.

Read More..