1. Jelaskan manfaat OS Jaringan !
Sistem operasi merupakan suatu komponen penting dalam membangun
suatu jaringan, karena sistem operasi jaringan berfungsi sebagai pembentuk pola
operasi jaringan.
Setidaknya terdapat tiga macam sistem operasi jaringan untuk bentuk konektivitas Peer to Peer (Windows 3.X, 9.X, Me, dan Novell Netware Lite), File Server (Novell Netware 1.x), dan Client Server (Novell Netware 3.x, Windows NT, XP, Unix, Linux), dan masih banyak sistem operasi yang lainnya.
Sistem operasi jaringan yang baik harus memiliki fasilitas-fasilitas penting seperti: File and directory services, System fault tolerance, Disk caching, Transaction Tracking System (TTS), Security, Resource sharing, Remote access, Bridges, Gateways, Interoperability, Special servers, Sofware management tools.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah Sistem Operasi jaringan, khususnya untuk pengelolaan sistem–sistem, seperti:
Setidaknya terdapat tiga macam sistem operasi jaringan untuk bentuk konektivitas Peer to Peer (Windows 3.X, 9.X, Me, dan Novell Netware Lite), File Server (Novell Netware 1.x), dan Client Server (Novell Netware 3.x, Windows NT, XP, Unix, Linux), dan masih banyak sistem operasi yang lainnya.
Sistem operasi jaringan yang baik harus memiliki fasilitas-fasilitas penting seperti: File and directory services, System fault tolerance, Disk caching, Transaction Tracking System (TTS), Security, Resource sharing, Remote access, Bridges, Gateways, Interoperability, Special servers, Sofware management tools.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah Sistem Operasi jaringan, khususnya untuk pengelolaan sistem–sistem, seperti:
· Distributed Processing: Seluruh
program terdistribusi dan diproses pada memori workstation.
· Directory Caching: Directory entry
table akan dicopykan ke RAM server.
· Directory Hashing: Sistem operasi
jaringan akan membuat index dari direktory entry table.
· File Allocation Table Caching: Sistem
operasi jaringan akan menyimpan FAT untuk seluruh drive ke dalam RAM file
server.
· File Caching: Sekali file dibaca dari
disk, sistem operasi jaringan akan menyimpan file tersebut di dalam RAM.
· Pengaturan Elevator Seeking: Head baca
tulis Hardisk berjalan mengakses file dalam arah lintasnya secara elevator
seeking sehingga menambah troughput sebesar 50%.
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi
jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe
jaringannnya, yaitu: sistem operasi berbasis client-server dan sistem operasi
jaringan berbasis peer to peer.
Manfaat Sistem Operasi
Sistem operasi terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem
dan dunia komputasi yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing
resource, waktu komputasi dan komunikasi.
· Shared Resource
Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat
dalam prosesproses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi pengguna
masih saja menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila hardware
terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung
perangkat yang ada dengan sistem DOS.
· Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah
bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah
dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri,
dan kemungkinan perangkat prosesorprosesor yang lain. Sistem operasi
terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan baik pula dalam
mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan
hasilnya.
· Reliabilitas
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas.
Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu
node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan
PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan
berjalan tidak seimbang, bahkan system bisa tidak dapat berjalan atau mati.
· Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan biasanya
melayani koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk proses
networking. User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antar
titik baik secara LAN maupun WAN.
2. Jelaskan OS jaringan GUI dan CLI !
v GUI (Graphics User Interface)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk
berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu,
dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track
ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP (window,
icon, menu, pointing device).
Sebuah sistem operasi dianggap bagus jika tampilan luarnya (GUI-nya) bagus, walaupun komponen sistem operasi tidak hanya GUI saja. Jadi, penilaian terhadap sebuah sistem operasi tidak bisa hanya dari satu komponen saja. Hal ini dikarenakan GUI adalah kesan pertama pengguna dengan sistem operasi itu. Setiap pengembang sistem operasi berlomba-lomba mengembangkan GUI-nya dengan keunggulannya masing-masing.
Sebuah sistem operasi dianggap bagus jika tampilan luarnya (GUI-nya) bagus, walaupun komponen sistem operasi tidak hanya GUI saja. Jadi, penilaian terhadap sebuah sistem operasi tidak bisa hanya dari satu komponen saja. Hal ini dikarenakan GUI adalah kesan pertama pengguna dengan sistem operasi itu. Setiap pengembang sistem operasi berlomba-lomba mengembangkan GUI-nya dengan keunggulannya masing-masing.
v CLI ( Commend Line Interface)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan
sistem operasi melalui text terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program
di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan barisbaris tertentu.
Meskipun memiliki konsep yang sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi namacommand.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
Meskipun memiliki konsep yang sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi namacommand.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
0 komentar:
Posting Komentar